Jumat, 09 November 2012

Prototyping Model ♥

hiii bloggerssss ^^


    Hari ini saya akan membahas lagi mengenai apa itu "Prototyping" yang merupakan model software
kali lalu saya sudah membahasnya dalam blog-blog saya yang lalu, dan hari ini saya akan menjelaskan kembali mengenai "Prototyping" :)

well, look at this picture.. what do you think??
Gambar dibawah ini menjelaskan langkah-langkah Pengembang dalam mengembangkan suatu sistem yang untuk memenuhi kebutuhan si pengguna (user). 



Prototyping (metode pengembangan sistem)  itu seperti pada gambar diatas menunjukkan bahwa seorang develop (pengembang) yang selalu mengikuti atau melihat kebutuhan yang diinginkan oleh user sampai mendapatkan sistem yang utuh. Dengan metode Prototyping seperti ini Developer(pengembang) akan terus melakukan pengembangan pada perangkat lunak/sistem dengan cara membuat model mula-mula untuk menjadi contoh untuk memenuhi kebutuhan customer sampai kebutuhan customer itu terpenuhi.

Jadi, Prototyping adalah proses pengembangan suatu sistem secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu (mula-mula hanya contoh) dan ditingkatkan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (user) sampai didapatkan sistem yang utuh.

Untuk membuat prototyping terdapat langkah-langkahnya, seperti :
  • Pengumpulan kebutuhan : Pengumpulan kebutuhan melibatkan pelanggan dan pengembang (Bermula dari kebutuhan user).
  • Membangun prototyping  : Membangun prototyping dengan perancangan sistem sementara (membuat model sistem sementara untuk customer).
  • Evaluasi prototyping : Mengecek kekurangan atau keluhan customer dalam menggunakan model sementara (hasil perangkat lunak yang belum sempurna). Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3. (kembali mengulang langkah awal).
  • Mengkodekan sistem : Prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa yang sesuai.
  • Menguji sistem : Setelah sistem jadi perangkat lunak yang siap pakai, harus di tes. Apakah sistem tersebut sudah bisa digunakan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan white box, black box, basis path, dll.
  • Evaluasi sistem : Setelah sistem digunakan oleh user, yang dilakukan oleh user (pelanggan) yaitu mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, maka tahap pengembangan akan berlanjut,jika tidak maka tahap pengembangan akan diulang kembali dari langkah 4 dan 5.
  • Menggunakan sistem  :User siap menggunakan sistem yang sudah sempurna./ Kebutuhan user sudah terpenuhi.
 Seperti yang sudah saya bahas dalam blog-blog saya yang lalu mengenai Model Software, Adapun kekurangan dan kelebihan prototyping, seperti :
Kelebihan :
- Prototyping adalah model data yang sudah terstruktur.
-Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
-Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

Kekurangan : 
- Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
- Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
- Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah.

Dalam pengembangan menggunakan metode prototyping, ada istilah yang disebut dengan :
Close ended prototyping dan Open ended prototyping.
Close ended prototyping :
- Disebut sebagai throwaway prototyping (membuang kembali sistem yang sudah tidak digunakan)
- Hanya menyajikan demonstrasi kasar dari pemenuhan requirements dan kemudian dibuang dan menggunakan pengembangan dengan model yang berbeda. Seperti jika user tidak menyukai sistem yang sudah dibuat oleh pengembang, maka sistem akan dibuang dan dibuat kembali dengan model yang berbeda.

Open ended prototyping :
- Disebut sebagai evolutionary prototyping.
- Menjadi bagian awal aktivitas analisis dan akan dilanjutkan hingga ke tahap desain dan pengembangan.

Demikian pembahasan saya mengenai Prototyping.. semoga bisa bermanfaat ya ^^
Nantikan blog-blog menarik dari saya :D

Thank You


Tidak ada komentar:

Posting Komentar